Selasa, 05 Juni 2012

Analisis PDRB Kota Magelang


ANALISA PDRB KOTA MAGELANG


Tabel PDRB Kota Magelang
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA MAGELANG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2006 - 2010 ( JUTA RUPIAH )
Lapangan usaha
2006
2007
2008
2009
2010
Pertanian
28.297,02
29.005,39
29.727,18
30.433,03

30.468,45
Pertambangan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Industri Pengolahan
30.972,64
32.977,30
34.543,53
35.628,14
37.093,66
Listrik, gas dan air bersih
24.518,20
25.538,52
26.560,29
27.725,47
27.825,28
Konstruksi dan bangunan
139.877,70
145.625,36
151.240,82
157.134,47
163.152,72
Perdagangan, hotel dan rumah makan
64.967,86
71.296,68
75.298,89
79.903,38
85.944,08
Pengangkutan dan komunikasi
172.146,86
182.465,63
193.136,31
203.956,54
218.274,29
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
99.148,13
104.540,91
110.474,58
116.538,15

123.577,05
Jasa-jasa
339.636,57
354.648,37
372.853,58
393.331,06
422.268,17
PDRB
899.564,97
946.098,16
993.835,20
1.044.650,24
1.108.603,69
PDRB Tanpa Migas
899.564,97
946.098,16
993.835,20
1.044.650,24
1.108.603,69
Sumber: PDRB 2010-BPS Kota Magelang






DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA MAGELANG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2006 - 2010 ( PERSEN )
Lapangan usaha
2006
2007
2008
2009
2010
Pertanian
3,15
3,07
2,99
2,91
2,75
Pertambangan
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Industri Pengolahan
3,44
3,49
3,48
3,41
3,35
Listrik, gas dan air bersih
2,73
2,70
2,67
2,65
2,51
Konstruksi dan bangunan
15,55
15,39
15,22
15,04
14,72
Perdagangan, hotel dan rumah makan
7,22
7,54
7,58
7,65
7,75
Pengangkutan dan komunikasi
19,14
19,29
19,43
19,52
19,69
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
11,02
11,05
11,12
11,16
11,15
Jasa-jasa
37,76
37,49
37,52
37,65
38,09
PDRB
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB Tanpa Migas
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber: PDRB 2010-BPS Kota Magelang










GRAFIK DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA MAGELANG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2006 - 2010 DALAM  PERSEN
Hasil Analisa PDRB Kota Magelang
            Penghitungan PDRB dilakukan atas harga berlaku (harga-harga pada tahun perhitungan) dan harga konstan (harga-harga pada tahun yang djadikan tahun dasar penghitungan) untuk dapat melihat pendapatan yang dihasilkan dari lapangan usaha (sektoral) maupun dari sisi penggunaan. Publikasi PDRB Kota Magelang tahun 2010 memuat series lima tahunan, agar dapat memberikan gambaran kinerja ekonomi makro dari waktu ke waktu, sehingga arah perekonomian regional akan lebih jelas dan bagi pengguna data akan lebih memberikan manfaat untuk berbagai kepentingan, seperti misalnya untuk perencanaan salah satunya.
Kota Magelang dijuluki sebagai kota Jasa karena pendapatan PDRBnya yang didominasi oleh sektor jasa-jasa. Dari tabel dan grafik diatas secara garis besar telah menjelaskan distribusi PDRB atas dasar harga konstan Kota Magelang. Disetiap tahun dari rentang waktu 2006-2010 sektor yang paling banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi Kota Magelang dan yang paling berpotensi adalah sektor Jasa yang mencapai hampir 40% dari pertumbuhan ekonomi Kota Magelang  diantaranya subsektor jasa Pemerintahan umum dan Hankam dan subsektor jasa swasta seperti sosial kemasyarakatan, hiburan, dan perorangan dan rumah tangga. Subsektor jasa inipun masih bisa digenjot untuk meningkatkan pertumbuhan PDRB Kota Magelang lebih tinggi seperti dengan mendirikan sekolah tingkat lanjutan, pusat pelayanan kesehatan swasta yang bertaraf nasional/internasonal dan pengembangan wisata.
Dalam PDRB Kota Magelang terdapat 3 sektor utama yaitu sektor primer, sekunder, dan tersier. Sektor primer adalah sektor yang berhubungan langsung dengan Sumber Daya yaitu sektor pertanian dan pertambangan. Sektor sekunder terdiri dari sektor industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, dan kontruksi dan bangunan. Pada sektor Pertanian terjadi penurunan tiap tahunnya dan hanya menyumbang sekitar kurang dari 4% karena letak geografis Kota Magelang yang padat penduduk sehingga lahan terbuka hijau untuk pertanian sangat sedikit sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa Kota Magelang bukan potensi untuk lahan pertanian. Sektor industri pengolahan mengalami kenaikan hanya pada tahun 2007 selanjutnya mengalami rata-rata penurunan sebesar 0.035 %. Sektor listrik, gas, dan air bersih juga setiap tahunnya mengalami rata-rata penurunan yang hampir sama seperti industri pengolahan sebanyak 0.03%. Sektor konstruksi dan bangunan merupakan sektor yang menempati peringkat ketiga terbesar dalam sumbangannya terhadap total perolehan PDRB di Kota Magelang yang menyumbang sekitar 15% dari secara keseluruhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Magelang walaupun setiap tahunnya mengalami penurunannya.  Wujud nyata sektor konstruksi dan bangunan adalah Penambahan dan perbaikan fasilitas perkotaan dan bangunan-bangunan pelayanan umum menjadi pendorong percepatan laju pertumbuhan sektor ini di Kota Magelang. Sektor Perdagangan, hotel dan rumah makan selama 5 tahun terakhir tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan laju pertumbuhan rata-rata perrtahun 6,62% . Perdagangan, restoran dan rumah makan juga punya peluang bagus untuk lebih berkembang di masa yang akan datang, terutama restoran dan rumah makan yang mampu menjual makanan khasnya untuk para wisatawan kuliner, dengan sentuhan profesional dan fasilitas yang mendukung dan letaknya yang strategis. Sektor Pengangkutan dan komunikasi memberikan andil terhadap total PDRB sebesar 19,69% pada tahun 2010 dan selalu mangalami peningkatan dari tahun-tahun  sebelumnya. Dengan demikian, andil sektor ini merupakan sektor terbesar kedua setelah sektor jasa-jasa dalam membentuk struktur PDRB Kota Magelang. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan keuangan, persewaan dan jasa perusahaan akan tetap menjanjikan di masa yang akan datang, karena setiap tahunnya mengalami kenaikan, dengan catatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dijaga dalam jangka waktu yang cukup lama. Pernyataan ini dapat dijelaskan dengan kalimat dan logika sederhana sebagai berikut: dengan tingkat pendapatan penduduk yang terus meningkat, maka ekspektasi/harapan penduduk untuk menaikkan tingkat kesejahteraannya semakin meningkat pula.

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar